UNTUK JOE BIDEN, PRESIDEN NEGARA TERORIS AMERIKA: DUKUNGAN KAMI UMAT ISLAM KEPADA PALESTINA KUAT, KOKOH & TAK TERGOYAHKAN, AMERIKA AKAN MEMBAYAR HARGA YANG MAHAL KARENA TELAH MENDUKUNG KEZALIMAN ISRAEL!

Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik 


_"Saya mengatakan kepadanya (Netanyahu) bahwa Amerika Serikat mendukung rakyat Israel dalam menghadapi serangan teroris ini,"_ kata 

*[Joe Biden, Presiden Negara Teroris Amerika, 8/10]*


Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendukung penuh teroris penjajah Israel dalam menghadapi perang melawan pejuang  Hamas. Biden bahkan menyebut serangan Hamas itu sebagai tindakan teroris.

Saat menyampaikan pidato di Gedung Putih, Biden juga mengatakan telah berbicara dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu soal dukungannya.

Biden memastikan Israel bakal mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat. Ia juga menyebut dukungannya kepada negara tersebut tidak tergoyahkan.

Kepada Joe Biden, Presiden Biangnya Negara Teroris Amerika, dengarkanlah !

Kami tetap akan mendukung, menyokong, mendoakan bahkan membanggakan saudara kami Hamas dan Rakyat Palestina, yang terus berjuang melawan teroris  binaan Amerika, yaitu teroris Israel. Bahkan, dukungan kami lebih kokoh dan tak akan tergoyahkan, karena kami mendukung diatas basis akidah Islam, diatas ikatan kalimat:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ ٱللَّٰهِ


Kami tidak akan tertipu, dengan ujaran teroris yang kalian sematkan kepada saudara kami di Palestina. Bagi kami, Hamas dan rakyat Palestina adalah pahlawan, pejuang, para mujahid Fillah. Berkat perjuangan mereka yang terus mempertahankan Al Aqsa, kami masih berdiri tegak dan memiliki kebanggaan sebagai umat Islam.

Sedangkan kalian, membela teroris Israel karena pragmatisme dan kekufuran. Kalian bekerjasama untuk menutupi cahaya agama Allah, kalian berbuat kerusakan dimuka bumi untuk menuruti syahwat kalian.

Teroris Amerika, melanjutkan kebijakan inggris, untuk terus menyokong teroris Israel sebagai entitas yang diakui dunia, tetap eksis dan menjaga eksistensinya. Padahal, eksistensi Israel adalah najis. Israel tak memiliki hak meskipun hanya sejengkal terhadap tanah Palestina.

Teroris Amerika sengaja mempertahankan teroris Israel agar tetap menjadi duri dalam kawasan, kangker ganas yang memecahbelah Islam dan bangsa arab, untuk terus berbuat kerusakan, agar Amerika mendapat keuntungan dari segala kerusakan dan ketakutan yang ditimbulkan Israel.

Target politik Amerika, terhadap eksistensi Israel adalah sebagai berikut :

*Pertama,* menciptakan lingkaran ketakutan dan kekhawatiran dikalangan bangsa arab, sehingga mereka akan terus memperkuat pertahanan dengan melakukan import senjata, yang seluruh senjata dan alutsita itu disediakan oleh Amerika. Jadi, Israel sengaja ditanam di timur Tengah untuk menciptakan market senjata dan alutsita bagi industri pertahanan Amerika.

Dalam konteks eksport senjata ini, Amerika meletakan asas perdagangan alutsita diatas kaidah *'senjata yang dijual, tidak boleh lebih canggih dari senjata yang dimiliki Amerika'.*

Jadi, meskipun bangsa arab, negara timur Tengah import senjata masif kepada Amerika, tetap saja kekuatannya dibawah kendali Amerika. Sehingga, Amerika dapat memastikan senjata yang dijual ke kawasan Arab adalan senjata untuk berperang sesama orang arab, bukan untuk melawan Amerika.

Karena itulah, kekuatan militer Arab Saudi tidak akan digunakan untuk membombardir Israel. Tapi malah digunakan untuk membombardir kaum muslimin di Yaman, dengan dalih memerangi kaum Syi'ah Houti di Yaman.

*Kedua,* menciptakan legitimasi intervensi kawasan, dengan dalih menjaga stabilitas internasional, untuk tujuan penguasaan bahan baku, pasar dan kontrol atas lalu lalang perlintasan barang dan orang.

Dengan memelihara Israel, membiarkan Israel terus membantai rakyat Palestina, Amerika mendapatkan legitimasi untuk intervensi kawasan dengan pasukan militernya. Seluruh negara dunia, dibodoh-bodohi menjadi tentara perdamaian dibawah PBB, padahal sejatinya berada dibawah kendali Amerika.

Dengan kontrol kawasan berdalih menjaga stabilitas dan keamanan internasional, Amerika menguasai seluruh bahan baku (terutama minyak), merket timur tengah, hingga kontrol terhadap lalu lintas orang dan barang.

Amerika bisa menetapkan tarif perdagangan, dari dan keluar masuk wilayah yang dikontrol. Amerika bisa menetapkan, siapa penjual siapa pembeli, dan mengambil jatah preman dari setiap transaksi perdagangan di kawasan.

Semua itu tidak mungkin terwujud, kecuali Amerika harus terus memelihara negara teroris Israel. Peran Israel, adalah untuk menciptakan kondisi genting di kawasan sebagai justifikasi intervensi Amerika.

*Ketiga,* karena Amerika memiliki justifikasi berada di kawasan, bahkan membangun sejumlah pangkalan militer di kawasan, Amerika dapat mengawasi dari jarak dekat dan dengan kaca pembesar, geliat kebangkitan Islam dengan tegaknya Daulah Khilafah. Amerika, terus berusaha mengontrol agar Khilafah tidak berdiri dan mengambil alih dunia dari Amerika, seandainya Amerika mampu.

Lagi lagi, Israel yang disebut melawan teroris Hamas, adalah kata kunci untuk mendeteksi dan mengantisipasi, bahkan membasmi setiap benih kebangkitan Khilafah. Karena Israel, adalah prajurit Amerika di garis depan medan pertempuran timur tengah.

Jika Australia mengambil peran sebagai sherifnya Amerika di negara kawasan Asia timur dan tenggara hingga Australia, maka Israel secara de facto adalah tentara Amerika di garis depan medan pertempuran. Karena itu, Amerika akan menyokong penuh Israel, karena Israel menjalan visi imperialisme Amerika di negara kawasan Timur Tengah.

Wahai kaum muslimin, sadarlah ! Amerika dan Israel adalah teroris yang sesungguhnya. Keduanya telah berlumuran darah kaum muslimin. Mereka musuh Islam, karena itu perlakukan mereka sebagai musuh !

Sungguh, Amerika dan Israel hanya bisa ditundukan dengan kekuatan umat Islam yang bersatu dibawah naungan Daulah Khilafah. Karena itu, dukung perjuangan Hamas dan saudara Muslim Palestina, dengan melipatgandakan perjuangan untuk menegakkan Khilafah. Allahu Akbar ! [].
Follow Us Ahmad Khozinudin Channel
https://heylink.me/AK_Channel/

Komentar